AKSI RESPON CEPAT MENOLAK KEDATANGAN MIKE PENCE KE INDONESIA
Makassar, 20 April 2017. FMN Cabang Makassar menggelar aksi di Pertingaan Jln. Pettrani-Alauddin. Aksi yang di hadiri puluhan anggota FMN Makassar berjalan tertib dan membawa tuntutan Menolak Kedatangan Wakil Presiden AS dan Hentikan Kemitraan Strategis AS - Indonesia yang khianat terhadap rakyat indonesia.
Dalam orasi yang di sampaikan oleh Ilham selaku korlap mengatakan bahwa kedatangan Wapres Amerika Serikat (AS) Mike Pence Ke indonesia Pada 19 - 20 April 2017 Merupakan Usaha Imprealisme AS Untuk semakin mengokohkan dominasi dan kontrolnya terhadap Indonesia serta regional Asia Pasifik. Hal ini kemudian disambut baik oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Boneka dari Imprealisme AS. Kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Juga untuk memastikan peningakatan agresi dan intervensi militernya terhadap Rakyat Indonesia saat ini. Tambahnya lagi, Indonesia menjadi negeri penting bagi politik Asia Pivot (Poros Asia) Imprelisme AS untuk mendukung politik AS agar memudahkan kontrol regional dan keamanan. Semuanya bertujuan bagi keuntungan ekonomi, keuangan, dan perdagananan Imprealis AS. Jelas, kedatangan Mike Pence akan menjadikan malapeta lebih besar khususnya bagi rakyat indonesia.
Sama halnya yang disampaikan oleh Cibal Pimpinan Pelayanan Rakyat & Kampanye Ranting UNM dalam orasinya yang menjelaskan bahwa kasus-kasus yang menggunakan aparat polisi dan militer yg bukan pada ranahnya merupakan bentuk nyata bahwa Indonesia saat ini merupakan negara boneka. Keterlibatan aparat polisi dan TNI mengintimidasi sampai pada pemukulan dan pemenjaraan rakyat indonesia akan terus di massifkan untuk memuluskan segala skema penjajahan Imprelisme AS. Kasus penggusuran Rumah Warga Bara-Barayya di makassar yang menggunakan TNI, Kasus warga Seko di Luwu Utara yang mempertahankan tanahnya seluas 28 Ha oleh PT. Seko Power Prima ( PT. SPP) tanggal 15 kemarin kembali menggunalan puluhan aparat kepolisian dan puluhan TNI secara langsung membongkar paksa posko-posko Ratusan Ibu-Ibu yg masih bertahan membertahankan tanahnya yang dirampas paksa oleh PLTA PT.Seko Power Prima tidak sampai disitu bentuk kekerasan seperti penghempasan ke Tanah terhadap 7 ibu dan penembakan gas air mata terhadap ratusan ibu-ibu oleh aparat Polisi dan TNI juga dilakukan demi terus meloloskan proyek PT.SPP. Kasus pembangun Waduk di Gowa yang mengusur 88 rumah serta tanaman warga dan juga menggunakan aparat Polisi, TNI dan pemerintahan Kabubaten masuk menginterpensi Warga untuk menyerahkan tanahnya utk kepentingan pembangunan waduk yang dasarnya sangat merugikan warga. dan banyak kasus lagi seperti perampasan tanah dan PHK sewenah-wenah oleh di PT.Lonsum yang ada di Bulukumba yang juga terjadi akhir-akhir ini merupakan bukti nyata bahwa fasisme akan terus digunakan resim Jolowi-JK sebagai boneka untuk mempermulus masuknya investasi Imprealisme khususnya AS.
Selama Indonesia masih dibawah dominasi imprealisme dan dipimpin oleh pemerintahan boneka, maka penindasan dan penghisapan akan semakin tajam bagi rakyat indonesia. Dan hanya kekuatan rakyat sejatilah yang akan mampu memperjuangan dan memenangkan kepentingan hak-hak demokratisnya. Pemuda harus menyadari bahwa hanya persatuan yang kuat dibawah kepemimpinan kelas buruh dan kaum tani, kemenangan sejati bisa diraih.
~Div. Propaganda FMN Cabang Makassar.