FMN Ranting UNM diskusikan Problem Pendidikan Indonesia
Makassar, 20 April 2016. FMN RANTING UNM menggelar Diskusi Publik di Kampus Gunung Sari UNM. Diskusi tersebut diadakan dalam rangka Menuju Hari Pendidikan Nasional 2 Mei mendatang dengan mengangkat Tema “Menyelami arti penting pendidikan”.
Yatna Ramadhan (kepala dept. Pendidikan dan Propaganda FMN Cabang Makassar) dan Saddam (Mendikbud BEM UNM) dipercayakan sebagai narasumber. “Tolak ukur kemajuan suatu negara ada pada pendidikannya, apa bila pendidikannya rusak maka rusaklah negaranya. Selain itu, peran perempuan yang berpikiran maju juga sangat penting karena perempuan merupakan pengasuh pertama generasi penerus bangsa.” ujar Saddam.
Disisi lain, Yatna Ramadhan mengatakan ”Yang beda dari pendidikan zaman dulu dan sekarang adalah ipteknya saja. Sedangkan Dalam hal peruntukannya tetap sama. Diskriminatif, hanya bagi golongan yang mampu. Ditambah lagi Indonesia sebagai negara setengah jajahan dan setengah feodal dibawah dominasi imperialisme, feodalisme dan kabir membuat rakyat indonesia semakin sulit mengakses pendidikan. Yang ada tindakan fasis dalam dunia pendidikan semakin sering ditemukan. Pembubaran diskusi dan aksi, pelarangan aktivitas malam, skorsing hingga D.O. Kita bisa mengambil contoh pemecatan 3 kawan kita dari UIM hanya karena menanyakan masa jabatan rektor yang melebihi 2 priode.”
Diskusi merupakan salah satu upaya penyadaran yang luas, agar pemuda mahasiswa semakin bangkit diri keterpurukan. Banyaknya problem yang dihadapi dalam dunia pendidikan memerlukan upaya keras dari seluruh elemen mahasiswa untuk memperbaiki kondisi.