BAZAR ILMIAH ALA FMN BPR UNISMUH MAKASSAR
Makassar,
06 Desember 2016 FMN BPR UNISMUH Makassar melaksanakan bazar ilmiah di warkop phinisi Inkubator UNM. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kerja produksi menuju RUA yang akan dilaksanakan sebelum tahun 2016 berganti. Yang membedakan bazar ini dengan bazar biasanya adalah dengan
merangkaikan diskusi tematik mengenai persoalan kaum tani Indonesia. Kegiatan ini juga berlangsung ramai dan damai. Diskusi ini mengangkat tema tentang Kondisi kaumtani Indonesia.
Diskusi
yang dihadiri 33 peserta ini sangat interaktif karena metode diskusi yang digunakan narasumber sedikit berbeda yaitu dengan cara bertanya kepada peserta diskusi terlebih dahulu sebelum peserta diberi kesempatan bertanya kepada narasumber.
Narasumber
kali ini diisi oleh kawan Chivaz (AGRA SULSEL). Pria berubuh tegap itu merupakan
alumni FMN ranting UNM. Dalam diskusinya, pemuda dengan cirri khas rambut setengah panjang menekankan bahwa kondisi kaum tani saat ini tidak jauh berbeda dengan kondisi kaum tani di era system tanam paksa. Tugas pokok mahasiswa adalah belajar dan terus menopang perjuangan rakyat demi mewujudkan
masa depan pemuda
yang lebih baik. Keputusan untuk bergabung dengan FMN adalah langkah terbaik kawan-kawan, tambah narasumber.
Rahmat
(salah satu peserta) menyampaikan bagaimana kondisi pertanian yang ada di
kabupaten Mamuju
Tengah dan bercita-citam engembangkan Industri lokal yang ada di
kabupaten Mamuju Tengah. Dia juga berharap semoga kegiatan seperti ini dapat
dibudayakan oleh kalangan mahasiswa lainnya.
Fifi
selaku kepala departemen admininstrasi dan keuangan FMN BPR
UNISMUH Makassar mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa secara luas bahwa FMN Ranting
UNISMUH akan segera terbentuk. Selain itu, gadis asal Kab. Mamuju
Tengah ini menambahkan bahwa kegiatan dimaksud bertujuan untuk menyebarluaskan pandangan demokratis nasional khususnya bagi mahasiswa UNISMUH
Makassar dan mahasiswa secara luas umumnya.
Sementara Yatna Ramadhan
(kolektif FMN Makassar yang bertugas di UMM) melengkapi informasi bahwa agenda ini adalah salah satu metode rekruitmen bagi FMN BPR UMM agar
dapat mewujudkan targetan sesuai dengan perencanaan awal. Agenda yang
dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus ini merupakan rangkaian untuk mensukseskan konferensi cabang FMN Makassar,
tambahnya.
Tema ini (Kondisi kaum tani Indonesia) sengaja
kami angkat dengan tujuan agar seluruh kalangan mahasiswa faham bahwa kondisi kaum
tani hari ini idak baik-baik saja. Mereka banyak didiskriminasi, mulai dari pelanggaran HAM, Perampasan lahan, penganiayaan, bahkan tindakan represif dari pihak aparat. Selain itu, kami juga melihat bahwa sebagian besar
mahasiswa UNISMUH berasal dari keluarga petani,
jelas Ihsan selaku ketua FMN BPR UNISMUH Makassar. Ia tak lupa mengucapkan
terima kasih atas partisipasi kawan-kawan dalam agenda ini, semoga perjuangan
kita tidak sampai di sini saja.
Widyawan Seiadi