FMN MAKASSAR PERINGATI HARLA KE-13
Peringatan hari lahir adalah
momentum yang banyak dinantikan oleh sebagian kalangan. 18 Mei 2003 menjadi
hari yang bersejarah bagi perjuangan rakyat khususnya bagi perjuangan
mahasiswa. Pada tanggal tersebut lahirlah organisasi massa mahasiswa FRONT
MAHASISWA NASIONAL (FMN) yang bergaris Demokrasi Nasional di Balai Utan Kayu
Jakarta. menjadi saksi sejarah diselenggarakannya Founding Congres FMN. Seluruh
perwakilan mahasiswa dari kampus-kampus di Indonesia yang sebelumnya
berjejaring secara nasional dalam Forum Mahasiswa Nasional. Organisasi tersebut
mulai mengobarkan perjuangan Demokrasi Nasional untuk meraih kemenangannya atas
kekuatan imperialisme AS, feodalisme dan kapitalisme birokrat.
Peringatan hari lahir yang dilaksanakan serentak oleh
seluruh cabang Indonesia ini mengangkat
tema umum “Perjuangan Klas buruh, Kaum
Tani, Nelayan, Miskin Perkotaan, Masyarakat Adat, Buruh Migran, dan Perempuan,
adalah Laboratorium utama Perjuangan Mahasiswa dan FMN. Lawan Komersialisasi
Pendidikan”. Tema ini
diangkat berdasarkan kondisi objektif masyarakat Indonesia di bawah pemerintahan
rezim Jokowi-JK
Begitu juga dengan kolektif dan anggota Front
Mahasiswa Nasional (FMN) kota Makassar memperingati hari lahirnya yang ke-13 di
baruga paralegal, kelurahan kassi-kassi kota Makassar. Kegiatan yang mengangkat
tema “Front Mahasiswa Nasional lahir sebagai sekolah gerakan rakyat” ini,
berlangsung pada tanggal 18 Mei 2016 anggota FMN dari berbagai kampus, alumni, masyarakat
dan mahasiswa yang selama ini membangun relasi yang kuat dengan FMN.
Askar selaku Ketua FMN cabang Makassar dalam
sambutannya mengatakan “ Acara peringatan Harlah 13 FMN merupakan ajang memperkuat
konsolidasi di Internal FMN, dan kepada organ
yang hadir dan sebagai wahana perluasan serta melanggengkan aliansi agar tetap
konsisten berada di garis perjuangan rakyat. Hal ini juga dilakukan untuk
mengenalkan organisasi FMN, organisasi yang
hadir sebagai sekolah gerakan yang konkrit bagi rakyat secara umum dan menjadi
sekolah gerakan mahasiswa secara khusus”. Harapan kami FMN akan semakin kuat dan
konsisten dalam melawan segala bentuk penindasan dan penghisapan yang terjadi
di negeri setengah jajahan setengah feodal ini.
Ayie mantan
Ketua UPPM UMI yang selama ini berinteraksi dengan FMN menyampaikan pesan
solidaritas mengatakan “FMN adalah
kolega perjuangan yang tetap konsisten dalam mengawal setiap persoalan yang ada
dikalangan rakyat kecil dan segala bentuk penindasan dalam dunia pendidikan.
Anti Imperealisme, anti Feodalisme, anti Kapitalis Birokrat adalah teriakan yg
selalu disampaikan oleh FMN”. Direktur Lingkar
Advokasi Mahasiswa Unhas Muhammad Amri juga menyampaikan pesan “Bahwa FMN adalah organisasi yang hadir dan
tetap konsisten dalam perjuangan objektif di tengah gerakan naif yang banyak
dilakukan oleh kacung-kacung birokrat”.
Kegiatan ini juga menjadi wahana bagi seluruh
anggota dalam mengasah berbagai kemampuan dan bakat yang dimiliki. Terlihat jelas
pada saat menampilkan berbagai bidang bakat, seperti design poster dan komik, cipta
puisi, stand up comedy dan musikalisasi puisi. Dalam kegiatan ini pula menjadi
moment lounching lagu oleh anggota FMN Makassar dengan judul lagu “Pendidikan Kita”.
Makassar, 19 Mei 2016
Widyawan Setiadi
Div.Propaganda FMN Makassar