Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Setahun Berlalu Luka INSTING Masih Kami Rasa


                Hari ini tepat 1 tahun peristiwa Insiden Tigabelas November Gunungsari (INSTING) di UNM terjadi, peristiwa itu menjadi luka yang mendalam bagi mahasiswa UNM.  Tepat setahun yang lalu mahasiswa UNM yang melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Puluhan Aparat kepolisian juga memasuki kampus mengejar dan memukuli mahasiswa, bahkan sampai masuk ke kelas mahasiswa yang kuliah.
                Aparat kepolisian yang memasuki kampus tidak hanya memukuli mahasiswa hingga babak belur, mereka juga melakukan pengrusakan terhadap puluhan  kendaraan mahasiswa dan fasilitas kampus. Puluhan motor yang terparkir di kampus UNM gunungsari ditendangi  hingga rusak. Bahkan ada kendaraan Roda empat miik dosen UNM yang dirusaki pada saat itu.
                Peristiwa  INSTING Ini yang menjadi korban tidak hanya mahasiswa, Dosen UNM  dan Wartawan yang meliput aksi ini juga tidak luput dari tindakan brutal aparat kepolisian. Ada sejulmah wartawan yang dipukul sampai berdarah dibagian wajah. Selain dipukuli hasil rekaman wartawan  yang tersimpan di memori kameranya juga diambil paksa oleh aparat kepolisian.
                Dalam memperingati peristiwa INSTING ratusan Mahasiswa yang merupakan massa  dari Bem FE UNM dan Bem FIK UNM tergabung dalam aliansi Solidaritas Mahasiswa UNM, hari ini melakukan aksi unjuk rasa memperingati  1 tahun Insiden 13 November Gunung Sari . Aksi Unjuk Rasa dimulai pada pukul 11.35 di Pelataran gedung Phinisi UNM.
                Yoga selaku korlap dari Bem FE UNM menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menjadi tuntutan juga dari aksi peringatan Insting hari ini “Hasil konsoidasi yang kami lakukan sebelumya memutuskan 3 poin penting yakni 1. Menuntut pimpinan Univesitas agar tidak memberikan izin kepada pihak kepolisian untuk memasuki area kampus 2. Meminta pimpinan Universitas untuk menjelaskan pencabutan status kemahasiswaan 3 orang mahasiswa olahraga karena perstiwa Insting ini 3. Mendesak kepada pimpinan UNM bertanggungjawab secara moral dan tidak lepas tangan kepada mahasiswa yang terkena masalah dengan pihak kepolisian karena melakukan aksi unjuk rasa.” Ungkapnya.

                Pada pukul 12.04 Setelah perwakilan organisasi selesai menyampaikan orasi politiknya, pimpinan aksi yakni Ahmad Fadil menyampaikan kepada massa aksi untuk istirahat dan segera mengambil air wudhu karena sesuai kesepakatan akan dilaksanakan Shalat Jumat berjamaah di pelataran gedung Phinisi yang juga menjadi titik aksi.

                Setelah Shalat Jumat tepatnya pukul 13.10 Wita aksi kembali dilanjutkan. Orasi politik dari massa aksi terus disampaikan sambil menunggu pimpinan Universitas turun menemui massa aksi. Dalam orasi politiknya Presiden Bem FIK UNM Riswandi meminta pimpinan UNM untuk mendatangi massa aksi “Kami meminta kepada pimpinan Unversitas datang temui kami dan memberi penjelasan tentang mekanisme pemecatan 3 mahasiswa olahraga UNM yang dipecat karena peristiwa Insting, kami melihat tidak ada kejelasan prosedur sampai saat ini.pemecatan terhadap 3 orang tersebut tidak pernah dibahas diKomisi Disiplin Fakultas sehingga menjadi kekeliruan jika di tingkat Universitas diputuskan pemecatannya.” Ungkapnya.

                Tepat setahun peristiwa Insting terjadi, peristiwa kelam bagi mahasiswa UNM. Sampai hari ini Luka dari peristiwa itu masih dirasakan oleh mahasiswa UNM. Luka yang saudaranya di pecat status kemahasiswaanya,luka yang saudaranya masih mendekam dipenjara, Dan luka karena tidak ada sanksi berat bagi seluruh aparat brutal itu.


Penulis : Ahsan