Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Profil Front Mahasiswa Nasional

A. Sejarah FMN
Front Mahasiswa Nasional berdiri pada tanggal 18 Mei 2003 di Gedung Serba Guna Utan Kayu Jakarta Timur. Kongres Pendirian yang dihadiri oleh utusan-utusan dari berbagai kota di seluruh Indonesia menegaskan bahwa telah lahir sebuah organisasi massa mahasiswa nasional bernama FMN. Sebuah lompatan kualitatif atas perjalanan dan kerja keras seluruh anggota yang membangun organisasi mulai dari tingkat kampus, kota hingga kemudian menjadi organisasi dengan skala nasional.
Perjalanan FMN sudah memasuki usia 12 tahun dan telah melaksanakan 4 kali kongres. Kongres pertama di Lampung pada tahun 2004, Kongres kedua pada tahun 2006 di Bandung dan, Kongres ketiga pada tahun 2009 di Mataram, dan Kongres keempat pada tahun 2014 di Bogor. FMN didirikan atas dasar rendahnya kualitas mutu pendidikan Indonesia, rendahnya akses pendidikan, minimnya sarana dan prasarana yang menunjang proses pendidikan di seluruh penjuru negeri, dan pendidikan Indonesia yang tidak diorientasikan untuk menyelesaikan persalan rakyat.

B. Tujuan FMN
Front Mahasiswa Nasional (FMN) merupakan organisasi massa mahasiswa yang memiliki tujuan umum Berperan aktif dalam membangun tatanan masyarakat Indonesia yang demokratis dan bebas dari segala bentuk penjajahan. Tujuan Khusus (1) Mewujudkan sistem pendidikan nasional ilmiah, demokratis dan mengabdi pada rakyat (2) Memperjuangkan lapangan pekerjaan dengan upah yang dapat memenuhi kebutuhan hidup bagi buruh beserta keluarganya  (3) Mendidik anggota dan mendorong mahasiswa secara umum agar menjadi pengabdi setia rakyat.

C. Persebaran
 Front Mahasiswa Nasional yang ruang lingkup kerjanya diseluruh kampus negeri maupun swasta di Indonesia, Hingga saat ini FMN sudah ada di 25  Kota  dan 108 kampus yang ada pimpinan organisasi tingkat kampus baik negeri maupun swasta. Front Mahasiswa Nasional juga tidak memiliki afiliasi dengan partai politik.

D. Garis Politik FMN
Indonesia adalah negeri setengah jajahan dan setengah feodal, meskipun telah memproklamirkan kemerdekaannya 17 Agustus 1945. Hal ini dikarenakan masih adanya dominasi imperialisme dan sisa-sisa feodalisme di Indonesia. Lepas dari penjajahan fisik dan langsung diganti dengan penjajahan secara halus melalui jerat hutang dari negara-negara imperialisme. Selain itu, masa feodalime Indonesia belum  bisa musnah sepenuhnya dari tuan tanah lama dalam bentuk raja-raja menjadi tuan tanah baru dalam bentuk perusahaan atau perseorangan. Dengan melihat kenyataan obyektif tersebut, maka kontradiksi pokok  masyarakat Indonesia atau Yang menjadi musuh utama seluruh rakyat Indonesia untuk menwujudkan cita-cita perjuangan demokrasi dan kemerdekaan nasional adalah imperialisme, feodalisme dan kapitalis
birokrat.
            Dalam menjalankan roda organisasi FMN menjalankan FMN prinsip-prinsip organisasi  yakni :
1. Meyakini dan mengakui bahwa Indonesia adalah negara setengah jajahan dan setengah feodal dengan tiga musuh utamanya adalah Imperialisme, Feodalisme, dan Kapitalisme Birokrasi.
2. FMN mengakui bahwa untuk mewujudkan sistem pendidikan nasional yang demokratis, ilmiah dan mengabdikepada rakyat adalah dengan melancarkan perjuangan Demokratis Nasional oleh seluruh rakyat yang pada hakekatnya adalah perjuangan anti Imperialisme, anti Feodalisme, dan Anti Kapitalisme Birokrasi. 
3. FMN mengakui bahwa perjuangan Demokrasi Nasional dapat diwujudkan dengan persatuan yang kuat dari seluruh rakyat Indonesia, utamanya buruh dan tani.
4. FMN memegang teguh dan menjalankan solidaritas rakyat Internasional.
5. FMN menerima dan menjalankan prinsip-prinsip demokrasi sebagai prinsip dasar organisasi.

E. Program Perjuangan
Sejak awal berdirinya FMN menegaskan untuk memperbesar perjuangan mahasiswa dikampus. Adapun program perjuangan FMN hasil Kongres IV yang memperjuangkan kepentingan pemuda dan mahasiswa untuk mendapatkan haknya diantaranya:
1.      Cabut UU Pendidikan Tinggi.
2.      Cabut UU Sisdiknas.
3.      Menentang segala bentuk peraturan dan kebijakan yang menindas kebebasan mimbar akademik di kampus.
4.      Menentang segala bentuk korupsi di dunia pendidikan.
5.      Menuntut transparansi pengelolaan dana pendidikan perguruan tinggi.
6.      Menentang segala bentuk perjanjian dan kerjasama sektor pendidikan dengan negera imperialis, borjuasi komprador dan tuan tanah.
7.      Menuntut dilibatkannya mahasiswa dalam menetapkan seluruh kebijakan kampus.
8.      Menuntut pemerintah merealisasikan 20% anggaran APBN dan APBD untuk pendidikan, diluar gaji tenaga pengajar dan tenaga kependididkan.
9.      Melawan semua bentuk komersialisasi pendidikan yang dilakukan oleh negara maupun pihak swasta.
10.  Menuntut peningkatan fasilitas pendidikan di perguruan tinggi
11.  Menuntut peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidika
12.  Menuntut lapangan pekerjaan bagi pemuda Indonesia.
13.  Berjuang bersama buruh untuk menentang politik upah murah.
14.  Berjuang bersama kaum tani melawan perampasan tanah untuk kepentingan  ekonomi imperialis, tuan tanah besar, borjuasi komprador, dan kapitalis birokrat.  
15.  Berjuang bersama kaum miskin perkotaan melawan segala bentuk penggusuran perkampungan miskin.

       Dalam menjalankan pekerjaan hariannya baik pendidikan, propaganda atupun Kampanye massa serta aktifitas lainnya, FMN Menyandarkan segala aktifitasnya atas dasar pandangan yang lahir dari analisis situasi umum Masyarakat Indonesia bahwa setiap sector tidak akan terlepas dari problem sector lainnya termasuk soal lingkungan yang merupakan dampak besar dari monopoli atas tanah dan alih fungsi lahan. Dengan dasar pandangan demikian, FMN masih sering terlibat dalam mendukung perjuangan rakyat disektor lainnya terutama sector buruh, tani, pemuda dan perempuan.