Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Momentum Sumpah Pemuda FMN Makassar Tegaskan Persatuan dan Perjuangan Rakyat Melawan Rezim Anti Rakyat



28 oktober 2015 diperingati oleh berbagai kalangan untuk mengenang deklarasi sumpah pemuda yang ke 87 tahun. Semangat yang yang patut dipelajari dari sumpah pemuda tersebut adalah semangat persatuan dari pemuda untuk merah kemerdekaan Indonesia.
                Fmn Makassar Sebagai Organisasi pemuda mahasiswa yang berkomitmen untuk terus mengelorakan perjuangan massa, hari ini melakukan aksi kampanye dimomentum ini. FMN Makassar mengangkat tema aksi Pemuda Mahasiswa Bersatu & Berjuang Melawan Rezim Jokowi-Jk yang Anti Terhadap Rakyat. “Dimomentum Sumpah ini kami mengkampanyekan soal pentingnya persatuan dari seluruh elemen rakyat dan mahasiswa untuk melawan kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang semakin hari semakin menunjukkan ketidakberihakannya terhadap rakyat Indonesia. lihat saja ditengah kondisi kabut asap yang semakin parah dikalimantan dan sumatera ia malah ke AS untuk mencari investor  , padahal kita ketahui bersama bahwa umumnya penyebab kabut asap adalah adanya pembukaan lahan dari perusahan perkebunan yang dilakukan dengan cara membakar.” Ungkap Widyawan selaku orator.

                Aksi ini dimulai dari pukul  15.20 di pertigaan jalan AP. Pettarani dan Jalan Sultan Alauddin. Massa aksi berganti-gantian menyampaikan orasi politiknya sesuai hasil konsolidasi. Dalam orasinya Ulfiani Rahmi menegaskan bahwa sampai hari ini rezim Jokowi belum ada upaya nyata untuk menyelesaikan persoalan pemuda seperti masih tinginya angka pengangguran. “Angka pengangguran di Indonesia sudah hampir mencapai 8 juta orang, angka sebesar ini menunjukkan bahwa pemerintah belum berhasil dalam memenuhi hak rakyatnya.”Ungkapnya.

Massa aksi juga membagikan ratusan selebaran pernyatan sikap organisasi kepada pengendara yang berisi analisis kritis berbagai kebijakan dari rezim Jokowi yang tidak pro terhadap rakyat dan tuntutan organisasi FMN. Selain itu aksi pembentangan spanduk tuntutan juga dilakukan untuk lebih memudahkan masyarakat untuk melihat materi aksi kawan-kawan.
Salah seorang massa aksi juga membacakan puisi ciptaannya yang berisi kritikan soal  kepergian Jokowi ke AS bertemu obama untuk membicarakan investasi di Indonesia. Menurutnya sebagai presiden yang baik Jokowi tidak sepantasnya kesana, ditengah penderitaan rakyat akibat asap yang ditimbulkan oleh investor perusahaan perkebunan yang membakar hutan untuk membuka lahan.

                Pada pukul 16.40 massa aksi membubarkan diri, tapi sebelumnya pimpinan aksi membacakan tuntutan mereka kepada pemerintahan Jokowi - JK, yang isinya :
1.   Hentikan segala bentuk komersilisasi   pendidikan
2.   Cabut UU Pendidikan Tinggi
3.   Aktifkan kembali kampus, karena penonaktifan kampus bukan solusi
4.   Tolak wajib militer bagi rakyat
5.   Evakuasi dan berikan layanan kesehatan gratis bagi korban asap
6.   Cabut  izin usaha perusahan perkebunan pembakar lahan
7.   Penjarakan pemilik perusahaan yg terbukti melakukan pembakaran hutan