Kronologi Penangkapan 2 Pimpinan FMN Surabaya Saat Aksi May Day !!
Kronologi :
12:00 WIB Sekitar 120 Massa Aksi dari Aliansi Barisan Rakyat Anti Penindasan (BARA API) melakukan longmarch dari Belakang Taman Apsari - Jalan Tunjungan - Taman Apsari
12:23 WIB Massa aksi tiba di Taman Apsari kemudian duduk dan melakukan orasi. Sebelum orasi selesai, tiba-tiba polisi datang menyerbu massa aksi dan menarik TOA yang sedang digunakan orasi oleh ketua FMN Surabaya
12:30 WIB Polisi memaksa massa aksi membuka buff/slayer yang digunakan untuk melindungi wajah massa aksi. Polisi kemudian merebut paksa atribut tuntutan berupa banner sejumlah 5 buah.
12:35 WIB Polisi yang berpakaian preman memaksa merebut bendera-bendera yang dikibarkan oleh massa aksi. Namun bendera berhasil dilindungi oleh massa aksi.
12:40 WIB Massa Aksi dipukul mundur sambil diteriak "DALAM 5 MENIT KALAU TIDAK DICOPOT 'CADAR'NYA MAKA AKAN KAMI BUBARKAN"
12:45 WIB Massa aksi berjalan mundur kebelakang sambil tetap mengintimidasi massa aksi dengan tetap berupaya merebut TOA massa aksi. Massa aksi mundur kebelakang.
12:47 WIB Massa Aksi BARA API mundur dan menuju tempat aman untuk konsolidasi ulang.
13.55 WIB Massa aksi BARA API kemudian berkoordinasi dengan Aliansi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Laskar Mahasiswa Republik Indonesia (LAMRI) untuk bergabung ke dalam barisan. Oleh aliansi, diizinkan.
14:00 WIB Massa aksi BARA API dipimpin oleh Arief (Ketua FMN Surabaya) menuju barisan.
14.02 WIB Massa aksi kembali dihadang oleh aparat kepolisian ketika sudah sampai di depan Grahadi, tepatnya di samping Coffee Toffee Taman Apsari.
14.05 WIB Arief yg pada saat itu memegang bendera FMN langsung dirangkul polisi dan diseret keluar barisan. Kerumunan polisi yang menyeret Arief langsung membawanya masuk Grahadi. Pada saat perjalanan, Rizky yang berusaha merekam kejadian dan mengadvokasi agar Arief tidak dibawa justru ikut diseret.
14.10 WIB Setelah itu massa aksi bersama KASBI berusaha melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian, namun yang ada polisi malah membuat barikade di depan gerbang Grahadi.
14.25 WIB Selang beberapa saat mobil polisi keluar dari Grahadi membawa Arief dan Rizky ke tempat lain
Hari buruh adalah peringatan perlawanan, bahkan sekedar untuk berhimpun apa harus dibubarkan?
Apabila menyuarakan suaranya berakhir pada pembungkaman, untuk apa kemerdekaan bangsa?
TTD
Azizul Amri
Sekretaris FMN Surabaya