PDO FMN Ranting UNM
Salah satu jenjang kurikulum pendidikan FMN adalah PDO atau yang disebut juga Pendidikan Dasar Organisasi. Pada tanggal 26 – 27 Mei 2018 FMN Ranting UNM melaksanakan kegiatan tersebut. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari di lokasi yang berbeda.
Di hari pertama, diadakan di sekretariat FMN Ranting UNM pada pukul 16.00 – 18.00 Wita (Sebelum Buka Puasa) dengan materi Pemuda Mahasiswa dan Problem Pokok yang dibawakan oleh Bahrul & Angga. Sedangkan di Hari Kedua, berlokasikan di Pelataran Phinisi UNM pada pukul 14.00 – 18.00 Wita dengan materi Tentang FMN yang dibawakan oleh Olleng & Syahrizal serta Materi Tentang Kampus UNM yang dibawakan oleh Reskiawan & Arif. Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut adalah Peserta PDO dari kampus UNM dan kampus lainnya, Pimpinan dan Anggota FMN Ranting UNM Serta Pimpinan FMN Cabang Makassar.
Tema yang di angkat kali ini adalah “Massifkan Perjuangan & Pendidikan Massa demi Tercapainya Kesadaran akan Problem Pokok Pemuda Mahasiswa”.
"Lahirnya tema tersebut dikarenakan Pendidikan sangat diperlukan untuk menyadarkan orang, terutama untuk teman-teman yang ingin bergabung di FMN. Tanpa lewat pendidikan maka untuk bisa semangat bekerja dan berjuang di FMN, pasti akan sulit. Bagaimana mungkin orang akan termotifasi untuk belajar dan berjuang tanpa adanya kesadaraan akan kondisi saat ini. Maka lewat pendidikan, orang akan sadar atas problem pokok sesungguhnya." Ujar Syahrizal selaku ketua FMN Ranting UNM.
"Dok; Buka bersama setelah PDO FMN Ranting UNM."
Slamet selaku Kepala Departemen Pendidikan & Propaganda mengungkapkan, "Untuk bergabung di FMN terlebih dahulu mengikuti PDO. Menariknya lagi bahwa proses untuk masuk di organisasi yang mempunyai pendangan demokratik nasional (demnas) ini di landaskan pada kesadaran, untuk itu materi yang kemudian di susun di awali dengan materi pemuda mahasiswa & problem pokok. Dimateri ini lebih mempertegas padangan politik pemuda akan fakta dan fenomena yang terjadi di sebabkan oleh 3 musuh rakyat. Kemudian di susun materi tentang FMN yang lhir karena realitias pengekangan demokrasi oleh rezim orba, disusul oleh materi kampus, bgaimana kebijakan pemerintah yang berdampak pada iklim kampus. Pendidikan adalah hak setiap warga negara, bukan barang komoditi yang diperjual belikan, seperti untuk KKN saja bayar, belum lagi biaya kuliah yang mahal."
Untuk itu sudah seharusnya sikap pandangan pemuda khususnya mahasiswa harus dipertegas dimana kita memposisikan diri, apakah sebagai penghisap (Imperialisme, Feodalisme, dan Kapitalisme Birokrat) atau pemuda mahasiswa, tani, miskin kota, dan rakyat tertindas lainnya.
Mari mewujudkan pendidikan yang ilmiah, Demokratis, dan Mengabdi Kepada Rakyat. Karna Kemenangan Sejati adalah Karya BerJuta-Juta Massa.
Budiamin Ramadhan
Sekretaris FMN Ranting UNM