Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

FMN Makassar gelar aksi kampanye anti fasisme 2 tahun era Jokowi-JK

perjuangan adalah sebuah kata yang mengandung makna sarat dan hal yang begitu berat untuk dilakukan. Suara teriakan berdengung di setiap penjuru wilayah pada tanggal 20 Oktober 2016. Hari itu merupakan hari bertepatan dengan 2 tahun rezim boneka Jokowi–JK berkuasa dan mengabdi kepada tuan  besar mereka AS. Dalam rentang waktu ini pula rakyat merasakan penderitaan yang amat sangat berat.

Sehubungan dengan hal ini, Front Mahasiswa Nasional Kota Makassar menggelar aksi kampanye tentang “lawan fasisme dalam dunia pendidikan dan mengecam 2 tahun rezim boneka Jokowi-JK”. Aksi kampanye ini dilakukan di pertigaan jalan A.P. Pettarani-Sultan Alauddin kota Makassar.
Aksi yang digelar mulai pukul 15.02 WITA – 15.42 WITA ini berjalan secara tertib dan lancar sesuai dengan harapan. Kampanye ini diisi dengan beberapa varian seperti orasi, puisi dan benyanyi. Kampanye ini dilakukan dengan tujuan agar seluruh masayarakat Indonesia mengetahui kondisi objektif negara ini khususnya masyarakat kota Makassar.
Usman selaku jenderal lapangan mengatakan dalam orasinya bahwa dunia pendidikan semakin jauh dari cita-cita seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Hal ini dibuktikan dengan maraknya pembungkaman demokrasi di dalam kampus, tingginya tingkat intimidasi terhadap mahasiswa dan berbagai tindakan serta regulasi yang tidak objektif dan cenderung sepihak.
Kampanye yang diikuti oleh 33 massa aksi ini mengangkat grand isu tentang “Lawan fasisme dalam dunia pendidikan dan kecam 2 tahun rezim boneka Jokowi-JK”. Selain mengusung grand isu di atas, aksi ini menyatakan beberapa sikap seperti, tolak reforma agraria palsu ala Jokowi-JK, tolak reklamasi pesisir pantai Makassar, hapuskan pungutan CPO FUND dan kerja sama FIS-AGRO yang merugikan kaun tani, hentikan kekerasan akademik dalam kampus, hentikan pelarangan aktivitas malam di dalam kampus, dan berikan kebebasan berekspresi untuk seluruh organisasi di dalam kampus.
Askar selaku ketua umum FMN Makassar mengatakan pula bahwa 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK tidak banyak melakukan perubahan, khususnya dalam dunia pendidikan. Kondisi ini dibuktikan dengan kenaikan biaya kuliah yang signifikan di berbagai kampus, khususnya wilayah Makassar. Askar menambahkan bahwa dalam rentang waktu 2 tahun era Jokowi-JK juga terus memassifkan pembangunan infrastruktur dengan meningkatkan anggaran pembangunan sebesar Rp. 313,5 trilliun dari 290,2 trilliun sebelumnya. Program ini diperparah dengan maraknya perampasan tanah rakyat seperti reklamasi pesisir pantai Makassar yang memerlukan lahan seluas 157 ha dan telah menggusur 4.690 keluarga nelayan serta merusak lingkungan yang berada di sekitarnya.
FMN Makassar juga menyerukan kepada seluruh pemuda mahasiswa untuk terus berorganisasi dan menopang perjuangan rakyat dalam melawan segala bentuk tindakan fasisme yang terjadi di dalam kampus maupun di kalangan masyarakat luas.
Hidup Rakyat!!!

Makassar, 20 Oktober 2016
Widyawan Setiadi


Div.Propaganda FMN Makassar