Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

CABUT ESQ SEBAGAI SYARAT KELULUSAN BAGI MAHASISWA

PERNYATAAN SIKAP FRONT MAHASISWA NASIONAL RANTING UI. MAKASSAR


SALAMA DEMOKRASI NASIONAL

Meski ditahun ini telah dilakukannya pembangunan gedung baru, lantas tak memberikan pengaruh besar terhadap kelengkapan fasilitas di kampus UIM. Masih bisa kita jumpai dari setiap fakultas yang di beberapa ruangannya tidak memiliki fasilitas yang layak. Baik dari AC dalam ruangan, jumlah kursi hingga toilet yang tidak layak pakai. Tentu saja pengaruh dari kekurangan prasarana dan sarana ini cukup mengurangi proses kegiatan belajar mengajar maupun kenyamanan orang-orang. Kita sama-sama mengetahui bahwa kampus adalah laboratorium ilmiah mahasiswa, tapi tidak bisa terlaksana sepenuhnya dikarenakan alat-alat yang seharusnya mengembangkan praktek justru memiliki beberapa kekurangan. Setiap orang memiliki hak demokratisnya, namun di dalam kampus memaksa bungkam sifat kritis mahasiswa dengan segala bentuk interfensi dan intimidasi sehingga sulitnya mahasiswa untuk memiliki hak berpendapat dan kebebasan dalam berorganisasi. Padahal, semua orang memiliki hak yang sama dalam berpendapat dan memilih dimana mereka ingin mengembangkan dirinya.

Dalam masalah ekonomi kita semua mengetahui bahwa perekonomian saat ini sedang melambung naik, dilihat dari segala kenaikan harga barang pokok dan kebutuhan hidup yang semakin tinggi. Namun semua itu berbanding terbalik dari gaji security, karyawan dan lainnya yang tidak sesuai UMK Makassar. Dan melihat pembangunan gedung rektor yang baru dari segala bentuk kerjasama. Tidak menjadikan itu sebagai hal yang menguntungkan untuk mahasiswa, lantas menjadi salahsatu instrumen untuk menindas mahasiswa.

Dan ESQ yang dijalankan setiap tahunnya yang sebenarnya adalah salahsatu alat pengeruk keuntungan dan menghisap mahasiswa dari pembayaran yang cukup tinggi. ESQ sendiri tidak memiliki keterikatan dengan kampus tapi mengharuskan setiap mahasiswa baru mengikutinya dan menjadi syarat kelulusan. Dan ESQ di kampus UIM selalu mengalami kenaikan biaya, dilihat dari tahun 2017 = Rp, 1.500.000 dan tahun 2018 = Rp. 2.500.000.

Maka dari itu kami dari FMN Ranting UIM mengajak kepada kawan-kawan mahasiswa dan seluruh para pekerja yang ada dalam kampus, agar sama-sama memperkuat persatuan kita bersatu untuk melawan segala kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak birokrasi kampus UIM dibawah kekuasaan Rektor UIM A. Majdah yang kebijakan itu merugikan satpam maupun mahasiswa. Atas hal itu kami menuntut :

  1. Lengkapi Sarana Dan Prasarana Diseluruh Tingkatan Fakultas
  2. Hentikan Interfensi Dan Intimidasi Terhadap Mahasiswa
  3. Berikan Kebebasan Berorganisasi Dan Berpendapat Pada Mahasiswa
  4. Naikkan Upah Security, Cleaning Service, Karyawan Dan Dosen Sesuai UMK Makassar
  5. Tolak Pembangunan Yang Tidak Berpihak Pada Kepentingan Mahasiswa
  6. Hentikan Segala Bentuk Perjanjian Kerjasama Dalam Bentuk Utang Yang Menindas Mahasiswa
  7. Cabut ESQ Sebagai Syarat Lulus Bagi Mahasiswa

Hormat Kami Pimpinan 
FMN Ranting UIM


  ABD. KARIM.                                       M. ARIF
KETUA UMUM.                        PEND. & PROPAGANDA